Sabtu, 13 Februari 2010

Memahami Yohanes : Bab1

Yohanes Pembaptis

1:6 Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; 1:7 ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. 1:8 Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. 1:9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. 1:10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; 1:13 orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. 1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Kemudian Yohanes Penginjil sepertinya memulai kesaksiannya dengan menampilkan guru rohaninya yang adalah Yohanes Pembaptis. Seorang nabi yang diakui oleh Tuhan Yesus sebagai nabi besar.

Yohanes Pembaptis yang diutus Allah, adalah nabi yang mendahului sebelum kedatangan Sang Firman itu sendiri. Ia memberikan kesaksian bahwa Terang yang ditunggu-tunggu itu sudah datang dan ada di antara mereka. Dia yang datang tersebut seperti manusia biasa, tidak ada tanda-tanda khusus yang membedakan bahwa Dia begitu istimewa. Allah yang datang menjilma menjadi manusia sejati seperti orang kebanyakan. Manusia sejati yang penuh dengan Roh Allah itu sendiri.

Karena tidak memperlihatkan kuasa-Nya sebagai Allah, maka banyak orang tidak mengenal Dia bahkan tidak mempercayainya. Namun bagi yang percaya dan mau menerima-Nya mereka akan disebut sebagai anak-anak Allah. Berubah dari anak-anak dunia menjadi anak-anak Allah secara rohani. Bukan anak-anak karena perbuatan daging yang berasal dari laki-laki dan perempuan.

Yohanes Penginjil sepertinya ingin menekankan bahwa Kristus Yesus betul-betul Allah. Salah satu referensinya adalah Yohanes Pembaptis yang dianggap sebagai nabi, yang mendahului kedatangan-Nya. Yohanes Pembaptis yang mungkin termasuk orang yang dianggap aneh pada zaman itu, telah menyampaikan kabar akan kehadiran-Nya, yang mungkin diucapkan berkali-kali.

Dalam kehidupan sehari-hari, tidak jarang kita keliru menilai seseorang yang begitu sederhana penampilannya. Bisa saja orang tersebut seorang pastur yang sedang menyapu membersihkan halaman dengan hanya memakai celana pendek dan dianggap sebagai pembantu pastoran. Demikian juga seorang kaya yang sedang bersepeda atau mencangkul halaman dengan pakaian yang kelihatan lusuh. Penampilan yang tidak mencerminkan bahwa dia termasuk dalam kelompok yang agak disegani. Dan itulah penilaian secara umum menurut kacamata biasanya.

Jangan-jangan kalau kita hidup di masa itu, juga tidak percaya bahwa yang berbicara seorang nabi besar. Yang dibicarakan sebagai Sang Mesias sudah hadir di antara kita dan kita tidak mengenal-Nya. Dalam benak kita sering sudah diisi bahwa orang yang hebat itu akan memancarkan penampilan berbeda, yang lebih duniawi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar