Jumat, 19 Maret 2010

Memahami Yohanes Bab 7:37-44

Air sumber hidup

7:37. Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! 7:38 Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."
7:39 Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan. 7:40 Beberapa orang di antara orang banyak, yang mendengarkan perkataan-perkataan itu, berkata: "Dia ini benar-benar nabi yang akan datang." 7:41 Yang lain berkata: "Ia ini Mesias." Tetapi yang lain lagi berkata: "Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea! 7:42 Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal." 7:43 Maka timbullah pertentangan di antara orang banyak karena Dia. 7:44 Beberapa orang di antara mereka mau menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang berani menyentuh-Nya.


Dalam pemahaman penulis, siapa yang percaya kepada Tuhan Yesus dan melaksanakan ajaran-Nya, secara misteri Roh Kudus akan mengalir membasahi hati. Mungkin Roh Kudus itu begitu lentur dan ingin memasuki setiap hati dan jiwa manusia. Siapa yang membuka diri dan pasrah kepada-Nya, akan merasakan kedamaian yang mempesona. Semakin kita bukan apa-apa, semakin kosong, maka Roh-Nya bisa semakin bebas berkarya dalam diri kita. Namun Dia akan minggir dan tidak memaksa kepada orang yang tidak mempercayainya, walaupun sentuhan-Nya tidak pernah berhenti. Seperti Tuhan Yesus turun ke dunia, demikian juga Roh Kudus datang untuk menyelamatkan, bukan melenyapkan manusia.

Hanya Dia yang .bisa memberikan kepuasan sewaktu kita merasakan dahaga akan kebenaran dan kebaikan yang sejati. Jadi, siapapun yang haus akan kebenaran maka dia harus mencari dan mencari air pelepas dahaga tersebut. Air yang menghidupkan itu hanya akan kita temui dalam diri Tuhan Yesus. Perasaan damai dan sejahtera yang tidak bisa diungkapkan, hanya akan diperoleh apabila percaya dan melaksanakan perbuatan sesuai ajaran-Nya. Roh-Nya yang begitu misteri, bisa berbuat apa saja kepada kita walaupun sepertinya tidak mungkin.

Jika kita renungkan dan rasakan, sepertinya Tuhan itu begitu jauh di langit sana sampai tak terlihat dan tak terjangkau. Namun kadang kala dapat merasakan juga betapa dekatnya Dia, walaupun tak terlihat secara kasat mata. Kita bisa merasakan suatu sentuhan atau sejenis bisikan di dalam hati dan jiwa kita, yang selalu menuntun ke jalan kebenaran dan kebaikan. Kita sering menyebutnya bahwa sedang terjadi perang batin apabila dihadapkan kepada dua pilihan yang bertentangan. Pilihan yang baik, benar dan bijaksana atau kebalikan dari itu semua.

Mungkin ada juga yang mengatakan bahwa malaikat pelindung kita sedang berdoa menghadap Allah untuk kita. Yang tidak kelihatan seperti angin ini menyentuh kita. Tergantung kita, bagaimana tanggapan dan reaksi kita menerima sentuhan Tuhan ini. Penulis hanya meyakini bahwa Sentuhan Tuhan selalu baik, benar dan bijaksana untuk perjalanan hidup rohani kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar