Selasa, 01 Desember 2009

Memahami Markus Pengantar

Kata Pembuka


Bunda Maria dalam penampakannya di Medjugorje memberikan pesan kepada kita, antara lain untuk membaca Kitab Suci setiap hari. Di dalam Kitab Sucilah kita bisa mengetahui firman Tuhan yang menjadi jalan hidup atau jalan terang bagi manusia yang sedang berziarah ini.

Dari pesan Bunda Kita, maka penulis mencoba untuk lebih memahami kata-kata Tuhan Yesus untuk zaman sekarang ini, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi penulis sendiri. Tulisan ini memang kelanjutan dari Injil pertama yang ditulis Matius. Yang namanya pemahaman, maka sudah selayaknya jika bisa berbeda dengan orang lain. Namun demikian, semoga perbedaan tersebut tidak membikin batu sandungan. Apa lagi semakin menjauh dari ajaran Tuhan sendiri.

Walau bagaimanapun, penulis tetap percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan Allah sendiri. Dia sudah berkenan hadir di dunia demi kita, orang-orang berdosa, agar mau kembali ke jalan yang dikehendaki-Nya. Santo Markus adalah salah seorang saksi iman dan mengalami sendiri bertemu dengan Tuhan Yesus, yang mungkin pada waktu itu masih termasuk anak muda.

Penulis percaya bahwa Dia maha-memaklumi akan kelemahan dan kebodohan, walaupun dalam memahami-Nya masih ada kekeliruan bahkan agak bertentangan. Harapan penulis semoga ada orang lain yang sudi untuk meluruskan apabila terjadi kesalahan yang mendasar.

Mohon maaf apabila dalam pemahaman ini sepertinya menyinggung seseorang atau kelompok, padahal tidak sedikitpun dalam benak penulis untuk melukai hati. Semoga pembaca bisa memaklumi akan kekurangan wawasan penulis, yang sering melantur karena memang tidak mempergunakan referensi apapun, kecuali Kitab Suci.

Penulis agak mengenyampingkan perbedaaan-perbedaan tulisan antara Matius, Markus maupun Lukas. Biarlah itu menjadi urusan para ahli, dan penulis hanya mencoba memahami dari apa yang tertulis saja. Kemudian mencoba merenungkan bagaimana penerapannya untuk saat ini. Penulis merasa yakin bahwa pemahaman penulis bisa berbeda dengan orang lain, karena pengalaman dan sudut pandang yang mungkin berbeda.



Justinus Darmono
Jl. Jatihandap 194/72
RT 04/08 Kel. Jatihandap
Kec. Mandalajati - Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar