Jumat, 16 April 2010

Memahami Yohanes Bab 17:11-

17:11. Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita. 17:12 Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci. 17:13 Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu dan Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka. 17:14 Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. 17:15 Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat. 17:16 Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.

Dalam pemahaman penulis, memang dunia ini sebenarnya sudah dikuasai oleh yang jahat. Kita bisa membaca Kitab Wahyu bagaimana Iblis dan kawan-kawan dikalahkan pasukan Mikhael dan dilemparkan ke dunia. Dan akhirnya menjadi penguasa dunia, sampai-sampai Tuhan Yesuspun dicobai agar menyembahnya. Jangan-jangan di setiap tempat mereka bercokol, di laut, di gunung, di lembah, di sungai, di hutan dan di sekitar kita.

Semuanya itu dikatakan di hadapan para murid, agar mereka kuat dan teguh penuh sukacita. Ada suatu kekuatan yang tidak terlihat bahwa Allah akan selalu melindungi dari yang jahat. Mereka tidak akan binasa selamanya kecuali yang memang harus binasa kekal. Semua orang yang dipilih oleh Tuhan akan menjadi anak-anak Allah, bukan menjadi anak-anak dunia lagi.

Masalah jatuh bangun dalam mengarungi peziarahan ini rasanya bisa dimaklumi, sebab pencobaan akan selalu datang bertubi-tubi tanpa henti. Semakin manusia dekat dengan Allah, maka Iblis akan sangat marah dan berusaha keras untuk mempengaruhinya. Namun kita tetap harus bangkit berdiri, melanjutkan pendakian menuju puncak yang kita harapkan. Dalam perjalanan ini kita dituntut untuk selalu waspada dan hati-hati, jangan sampai terperosok ke lembah curam yang menganga, seolah-olah siap memangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar