Senin, 19 April 2010

Memahami Yohanes Bab 20:1-10

Kebangkitan Yesus

20:1. Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. 20:2 Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan." 20:3 Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. 20:4 Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur. 20:5 Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam. 20:6 Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, 20:7 sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung. 20:8 Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya. 20:9 Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati. 20:10 Lalu pulanglah kedua murid itu ke rumah.

Hari pertama minggu itu diperkirakan jatuh pada hari Minggu, karena Sabat atau Sabtu baru saja selesai. Minggu sendiri dihitung sejak sejak Sabtu sore, seperti hitungan hari pasaran orang Jawa. Pengalaman Maria Magdalena menjenguk kubur Tuhan Yesus sepertinya begitu menggetarkan hatinya. Kubur yang terbuka dan jenazah Sang Guru tidak berada di tempatnya. Siapa yang begitu tega mengambil jenazah dan untuk apa malam-malam menyempatkan diri mencuri mayat yang berantakan tak berwujud?

Kelihatannya para murid dan beberapa wanita yang mengikuti Tuhan Yesus selama ini menginap di suatu rumah. Mungkin rumah tersebut adalah yang dipergunakan untuk perjamuan malam, sebelum Tuhan Yesus ditangkap. Kemungkinan rumah tersebut milik Yusuf dari Arimatea atau Nikodemus. Kabar hilangnya jenazah Tuhan Yesus menggerakkan hati Simon Petrus dan Yohanes untuk membuktikan diri.

Mungkin saat itulah mereka baru percaya apa yang dikatakan Tuhan Yesus, yang selama waktu itu menimbulkan tanda tanya. Antara percaya dan ragu-ragu mungkin masih menyelimuti pikiran, karena belum mendapatkan bukti keberadaan Sang Guru. Mungkin Yohanes lebih bisa merasakan ajaran Kitab Suci karena berguru kemana-mana. Nubuat Kitab Suci pasti ditujukan kepada Gurunya, bahwa Dia akan bangkit dari mati. Kematian telah dikalahkan walaupun hal tersebut dialami sendiri oleh Tuhan Yesus. Selama waktu itu yang disaksikan para murid adalah menghidupkan orang yang sudah mati. Hari itulah kematian tidak berlaku bagi Tuhan Yesus, Dia membangkitkan Diri-Nya sendiri!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar